Liputan6.com, Jakarta Kepergian komedian Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang suami, Aji Darmaji, dan anak-anaknya. Seminggu lebih setelah kepergian almarhumah, Aji Darmaji memberanikan diri untuk kembali beraktivitas di dunia hiburan, meski dengan perasaan berat.
Beberapa hari setelah Mpok Alpa meninggal, Aji Darmaji yang akrab disapa Bang Idung mendapat panggilan untuk program komedi. Ia diminta membawa anak-anak. Menurut Aji Darmaji, ini amanah yang harus dijalankan dan melanjutkan apa yang telah dirintis mendiang istri.
"Ada panggilan sama Global NFM untuk jadi di Komedi Vaganza. Memang disuruh bawa anak-anak begitu. Nah, terus menanglah. Menang untuk almarhumah," ujar Aji Darmaji di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
"Ini hari pertama walaupun masih sedikit rasa berat gitu, mau enggak mau kita berusaha mengikhlaskan dan meridai kalau almarhumah memang sudah enggak ada di dunia, tapi tetap ada di hati kita dan anak-anak," Aji Darmaji menambahkan.
Dunia hiburan tanah air berduka. Komedian Nina Carolina atau Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8) pagi di usia 38 tahun usai berjuang melawan kanker. Sosok yang dikenal selalu ceria ini tak pernah ingin terlihat sakit, bahkan di tengah pengoba...
Biasanya Sama Mama
Tak hanya Aji Darmaji, putrinya, Sherly, merasakan kesedihan mendalam saat memasuki lokasi syuting. Suasana yang biasanya penuh tawa bersama sang ibunda kini terasa beda dan membuatnya teringat kenangan manis yang pernah dilalui.
"Pas masuk dalam itu, sedih juga. Pas masuk juga sedih biasanya sama mama," aku Sherly.
Sudah Banyak Perubahan
Perubahan drastis dirasakan Aji Darmaji dalam rutinitas hariannya di rumah, yakni saat makan tiba. Ia mengenang bagaimana almarhumah Mpok Alpa selalu setia menemani makan dengan penuh perhatian.
"Dari awal juga sudah banyak perubahan, sudah berubah dari panggilannya, suaranya, terus cara penyajian ke suami ke anak-anak juga. Dilihat kan kalau saya makan biasa ditunggui almarhumah. Sampai air teh dituangin, sampai makan ditunggui kayak gitu dan dia kan almarhumah suka nyomot makanan," kenang Aji Darmaji.
Mama Masih Ada di Hati Kita
Meski masih diliputi duka, Aji Darmaji sadar hidup harus terus berjalan demi masa depan anak-anak. Ia berusaha menanamkan kekuatan pada anak-anak bahwa ibu mereka akan selalu ada di hati.
"Menjalani hari kita tetap beraktivitas seperti biasanya, terutama berdoa untuk almarhumah. Sama anak-anak juga setiap waktunya, doain almarhumah. Selalu, 'Mama nih enggak ada.' Atau 'Mama ada, Mama masih ada di hati kita.' Walaupun di dunia tuh kita enggak pernah lihat dari kasat mata ya," ucap Aji Darmaji.