Liputan6.com, Jakarta Tanpa disadari, tubuh kita sering berada dalam posisi yang salah saat duduk, berdiri, atau menggunakan gawai. Postur tubuh buruk bukan hanya membuat penampilan tampak lesu, tapi juga menyimpan risiko kesehatan serius. Salah satunya adalah sakit punggung kronis yang bisa memburuk dari waktu ke waktu.
Beberapa postur sepele seperti kepala terlalu maju atau bahu membulat memberi tekanan berlebih pada tulang belakang. Akibatnya, otot dan sendi bekerja tidak seimbang hingga menimbulkan nyeri, kaku, bahkan peradangan. Banyak orang baru menyadari dampaknya ketika gejala sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan nyeri, bahkan menurunkan kualitas hidup seseorang,” dikutip dari situs resmi Ciputra Medical Center, Kamis (28/8/2025).
1. Postur Kepala Maju (Forward Head Posture)
Postur kepala maju terjadi ketika posisi kepala terdorong ke depan sehingga tidak sejajar dengan bahu. Kebiasaan ini umum saat terlalu lama menunduk menatap ponsel atau laptop. Posisi kepala yang tidak sejajar membuat otot leher dan punggung atas bekerja lebih keras menopang beban tambahan.
Mnegutip situs resmi Samitivej Hospital, posisi kepala condong ke depan dapat menambah tekanan hingga 12 kg pada leher dan bahu. Tekanan ini meningkatkan risiko ketegangan otot, nyeri leher, dan sakit kepala. Jika dibiarkan, tubuh bisa beradaptasi secara salah dan membentuk kurva tulang belakang abnormal.
2. Bahu Membulat (Rounded Shoulders)
Bahu membulat biasanya disebabkan otot dada yang terlalu kencang dan otot punggung yang lemah. Kebiasaan mengetik dengan tangan maju ke depan atau membungkuk saat mengemudi memperburuk kondisi ini. Lama-kelamaan, bahu tertarik ke depan dan punggung atas membungkuk.
Postur tubuh buruk ini membuat tekanan besar pada otot punggung dan leher. Dampaknya bisa berupa nyeri punggung atas, keterbatasan gerak bahu, bahkan gangguan pernapasan. Otot yang bekerja tidak seimbang membuat keluhan semakin sering muncul.
3. Slouching saat Duduk
Slouching adalah kebiasaan duduk dengan punggung membungkuk dan bahu melengkung ke depan. Posisi ini mungkin terasa nyaman sebentar, tapi dalam jangka panjang sangat membahayakan tulang belakang. Slouching menghilangkan dukungan alami kurva tulang belakang.
Mengutip situs resmi AICA Snellville, slouching menambah tekanan pada diskus tulang belakang dan bisa memicu degenerasi. Kondisi ini memperbesar risiko nyeri kronis, sciatica, bahkan kerusakan saraf. Jika otot inti melemah, memperbaiki postur akan semakin sulit.
4. Anterior Pelvic Tilt
Anterior pelvic tilt terjadi saat panggul miring ke depan sehingga punggung bawah melengkung berlebihan dan perut mencuat. Umumnya disebabkan terlalu sering duduk tanpa peregangan, membuat otot pinggul kaku. Otot perut yang lemah dan paha depan yang tegang memperburuk masalah ini.
Tekanan pada punggung bawah meningkat, menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke bokong atau paha. Banyak orang tidak sadar bahwa keluhan ini berasal dari kesalahan posisi panggul. Bahkan, postur ini bisa memengaruhi cara berjalan dan keseimbangan tubuh.
5. Flatback (Punggung Datar)
Flatback ditandai hilangnya kurva alami tulang belakang bawah, membuat tubuh tampak lurus atau condong ke depan. Kondisi ini bisa terjadi karena degenerasi diskus, pasca operasi, atau berdiri lama dengan posisi kaku. Flatback membuat postur tidak seimbang.
Penderita flatback sering merasa nyeri saat berdiri lama atau berjalan. Karena tidak ada lengkungan normal, beban tubuh tidak tersebar merata. Akibatnya timbul rasa lelah, nyeri kaki, dan keterbatasan aktivitas harian.
6. Swayback (Lordosis)
Swayback atau lordosis adalah kelengkungan berlebihan di punggung bawah yang membuat perut dan bokong menonjol ke depan. Umumnya dipicu otot perut lemah atau kebiasaan duduk terlalu lama. Postur tubuh tampak seperti bersandar ke belakang saat berdiri.
Kondisi ini meningkatkan tekanan di tulang belakang bawah. Selain memicu nyeri, juga mengganggu distribusi berat tubuh sehingga cepat lelah. Dalam jangka panjang, lordosis bisa mengarah pada cedera sendi panggul atau pergeseran diskus tulang belakang.
7. Tech Neck (Membungkuk saat Lihat HP)
Tech neck adalah istilah untuk postur menunduk saat menatap ponsel, laptop, atau tablet. Posisi ini memberi tekanan besar pada leher dan bahu karena sudut kepala menekuk ke bawah terus-menerus. Menunduk 60 derajat setara dengan beban 27 kg di leher.
Jika dilakukan terus, tech neck bisa menyebabkan nyeri kronis, sakit kepala, hingga penekanan saraf. Anak-anak dan remaja sangat rentan karena durasi screen time yang tinggi. Ketegangan otot juga bisa menjalar ke punggung atas dan mengganggu peredaran darah.