UNIVERSITAS Sebelas Maret (UNS) Solo menginstruksikan perkuliahan daring atau online pada 1 hingga 4 September 2025. Hal itu menyikapi kondisi masih adanya gelombang demonstrasi di sejumlah wilayah, salah satunya Kota Solo.
Juru bicara UNS Agus Riewanto mengemukakan telah ada surat edaran rektor UNS soal perkuliahan secara daring tersebut. "Kami sudah menerbitkan surat edaran Rektor bahwa tanggal 1 sampai tanggal 4 kami akan melakukan kuliah daring. Sudah dilakukan semua mulai hari ini," ujar Agus saat ditemui wartawan di Gedung Rektorat UNS Solo, Senin, 1 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Agus menjelaskan dilaksanakannya perkuliahan secara daring tersebut salah satunya menyikapi kondisi saat ini yang belum menentu. Diharapkan mahasiswa akan lebih berkonsentrasi.
Ia menyatakan UNS melakukan koordinasi rutin dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan semua unit kegiatan mahasiswa (UKM), khususnya soal aktivitas mahasiswa serta seluruh elemen civitas akademika UNS.
"Kami bebaskan bisa dari kampus, bisa dari rumah. Tapi prinsipnya mahasiswa memang tidak kami anjurkan untuk di kampus ya, tetap di tempat masing-masing untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," ucap dia.
Untuk pemantauan dari pihak kampus ke mahasiswa, ia menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak atau bagian yang terkait dengan mahasiswa, terutama Wakil Rektor 3 dan Direktorat Kemahasiswaan untuk selalu berkoordinasi dan menyampaikan perkembangan mutakhir.
Terhadap mahasiswa UNS yang akan mengikuti unjuk rasa di Solo, Agus menyatakan pada prinsipnya pihaknya menghargai sivitas akademika untuk tetap memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah bangsa, termasuk menyampaikan aspirasi.
"Cuma pandangan kami mesti disampaikan dengan cara-cara bertanggung jawab dan cara-cara damai," katanya.
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM UNS sebelumnya telah menggelar aksi damai bersama BEM sejumlah perguruan tinggi lainnya di Solo Raya pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Mereka melaksanakan salat gaib dan doa bersama untuk Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dalam insiden tertabrak kendaraan taktis Brimob di Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025.