Liputan6.com, Jakarta Presiden Donald Trump ucapkan selamat kepada pasangan yang kerap menjadi sorotan publik, Taylor Swift dan Travis Kelce, atas kabar bahagia mereka. Swift dan Kelce mengumumkan pertunangan mereka dalam sebuah unggahan Instagram pada tanggal 26 Agustus 2025.
Dilansir dari laman USA TODAY (26/8/2025), Trump sedang berada dalam sidang kabinet ketika kabar tersebut mencuat dan seorang reporter menanyakan tanggapannya.
“Ya, saya mendoakan yang terbaik untuk mereka. Menurut saya, dia pemain yang hebat, pria yang hebat. Menurut saya juga dia (Swift) orang yang luar biasa,” ujarnya. “Jadi saya benar-benar mendoakan yang terbaik untuk mereka,” tambahnya.
Diketahui bahwa Trump kerap terlibat dengan dunia olahraga saat menjabat sebagai presiden, bahkan sempat menyaksikan Kelce bermain di Super Bowl awal tahun ini, momen yang menjadikannya presiden pertama yang hadir langsung di ajang tersebut. Namun, hubungannya dengan Swift lebih rumit, sebab ia berulang kali menyatakan bahwa ia membenci sang penyanyi.
Superstar pop Taylor Swift menghabiskan Black Friday di tengah lautan warna merah untuk menyaksikan kekasihnya, Travis Kelce, dan para pemain Kansas City Chiefs lainnya saat mereka bertanding melawan Las Vegas Raiders pada pertandingan siang yang din...
Trump Benci Taylor Swift
Reaksi hangat dari Trump menjadi reaksi yang tak terduga, pasalnya Trump berulang kali melontarkan komentar pedas terhadap penyanyi “Lover” tersebut. Melansir dari laman People (26/8/2025), ia bahkan menulis unggahan di laman Truth Social miliknya mengenai dukungan Swift kepada kandidat Partai Demokrat dalam dua pemilu presiden terakhir.
Tak lama setelah Swift menyatakan dukungannya kepada Kamala Harris daripada Trump dalam pemilu presiden 2024. “SAYA BENCI TAYLOR SWIFT!” tulis Trump. Meski begitu, putrinya Ivanka dan cucunya Arabella tetap pergi menonton konser Taylor Swift di bulan berikutnya.
Taylor Swift Tidak Hot Lagi
Pada bulan Mei, ia kembali menyindir penyanyi “Daylight” itu dengan berkata, “Ada yang sadar nggak, sejak saya bilang ‘SAYA BENCI TAYLOR SWIFT,’ dia sudah nggak ‘HOT’ lagi?” tulis Presiden Amerika Serikat tersebut.
Awal bulan ini, Trump kembali mengungkit kritik soal “HOT” setelah terungkap bahwa pemain Euphoria sekaligus model American Eagle yang menuai kontroversi, Sydney Sweeney, tercatat sebagi pendukung Partai Republik.
“Sydney Sweeney seorang Republikan, punya iklan yang paling HOT saat ini. Itu iklan American Eagle, dan celananya laris manis. Semangat Sydney!” tulis Trump pada 4 Agustus.
Sindiran Terhadap Taylor Swift
Setelah lebih dulu membicarakan tentang iklan dari perusahaan lain seperti Bud Light dan Jaguar yang mana ia sebut sebagai woke, Trump kemudian mengalihkan pembicaraan ke Swift.
“Lihat saja penyanyi woke Taylor Swift,” tulisnya dalam unggahan tersebut. “Sejak saya memberi tahu dunia siapa dia dengan mengatakan KEBENARAN bahwa saya tidak tahan dengannya (BENCI!). Dia dicemooh di Super Bowl dan jadi TIDAK HOT LAGI.”
“Semua sudah berubah, jadi woke itu untuk pecundang, sementara menjadi Republikan adalah pilihan yang tepat. Terima kasih atas perhatian kalian!” tutup Trump.