Politikus Demokrat: Polisi Harusnya Usut Penjarahan, Bukan Menahan Delpedro

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

ANGGOTA Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny Kabur Harman menyesalkan penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen. Politikus Partai Demokrat itu menilai, polisi seharusnya mengusut pelaku penjarahan di beberapa tempat dan kediaman pribadi setelah maraknya gelombang demonstrasi pada 25-31 Agustus 2025. 

“Hal yang lebih penting diusut Polri adalah tindak pidana penjarahan, bukan malah mengusut dan menahan Delpedro. Negara gagal hadir,” tutur Benny, dikutip dari keterangan tertulis di laman resmi DPR pada Kamis, 4 September 2025. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Benny mempertanyakan alasan kepolisian menangkap Delpedro. Bagi dia, ajakan untuk berdemonstrasi tak bisa menjadi dasar penangkapan. Benny meminta kepolisian untuk menjelaskan dasar penangkapan Delpedro, khususnya tudingan provokasi ke publik. 

"Kalau mengajak orang apa hasut? Kalau saya ajak, 'eh datang kita demonstrasi di depan kantor polisi, atau di depan gedung kejaksaan, untuk menyampaikan pendapat tangkap koruptor'. Apakah itu salah?" ujar Benny.

Komisi III DPR membidangi masalah hukum, hak asasi manusia dan keamanan. Komisi III bertanggung jawab mengawasi kinerja lembaga- lembaga penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan. Benny mengatakan, negara harus menjamin kebebasan dan hak setiap orang untuk menyampaikan pendapat dan berserikat. Menurut dia, penyampaian pendapat bukan hanya secara langsung, tapi bisa juga melalui media sosial atau Internet.

Benny menegaskan, setiap orang boleh mengajak berdemonstrasi. Namun dengan catatan ajakan itu tidak diiringi dengan niat untuk membuat kericuhan. "Yang salah, kalau kamu mengajak bahwa, 'eh bawa pentungan semua, bawa molotov ya', nah kamu salah itu," kata legislator dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I ini. 

Delpedro Marhaen dijemput paksa oleh penyidik Polda Metro Jaya dari kantor Lokataru di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin malam, 1 September 2025. Pihak Lokataru menyatakan awalnya penyidik tak menjelaskan apa kasus yang menjerat Delpedro. 

Polda Metro Jaya kemudian menetapkan Delpedro sebagai tersangka tindak pidana penghasutan dalam demonstrasi di Jakarta pada 25 dan 28 Agustus 2025. Salah satu alasan polisi menangkapnya adalah unggahan di media sosial yang mengimbau pelajar untuk melawan dan “jangan takut”.

Selain Delpedro, kepolisian juga menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka penghasutan. Mereka diduga menghasut pelajar, termasuk anak-anak untuk melakukan tindakan yang dilabeli polisi sebagai “aksi anarkis”.

Kelima orang lainnya yang dijadikan tersangka adalah seorang staf Lokataru bernama Muzaffar Salim, aktivis Gejayan Memanggil bernama Syahdan Husein, mahasiswa Universitas Riau (Unri) Khariq Anhar, dan dua individu lainnya berinisial RAP dan FL.

Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article