Manchester United Tersingkir, Ini 5 Kejutan Terbesar di Piala Domestik Inggris

Liputan6.com, Jakarta Manchester United mengalami kekalahan mengejutkan di Carabao Cup saat menghadapi Grimsby Town dari League Two. Laga berakhir dramatis melalui adu penalti, dengan United kalah 12-11 setelah sempat menyamakan skor 2-2.

Kekalahan ini menjadi salah satu momen paling memalukan Setan Merah dalam beberapa tahun terakhir. Meski sempat mengejar ketertinggalan, tim gagal menyelesaikan comeback mereka.

Hasil ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kesiapan dan strategi tim di bawah kepemimpinan Ruben Amorim. Banyak penggemar dan analis menilai United memerlukan evaluasi menyeluruh setelah performa ini.

Sejarah Piala Domestik Inggris juga mencatat beberapa kejutan besar sebelumnya. Klub-klub papan atas sering tersingkir oleh tim-tim dari divisi lebih rendah.

Kejutan-kejutan ini menunjukkan bahwa kompetisi domestik selalu menyimpan drama dan ketidakpastian. Para penggemar pun selalu menantikan momen tak terduga setiap musimnya.

Berikut lima momen paling mengejutkan dalam sejarah Piala Domestik Inggris. Hasil-hasil ini menjadi bukti bahwa tidak ada tim yang benar-benar aman di turnamen domestik.

Pertemuan Wrexham dan Arsenal di putaran ketiga Piala FA 1991/1992 sempat dianggap sebagai pertandingan yang berat sebelah. Arsenal datang sebagai juara liga musim sebelumnya, sementara Wrexham terpaut 90 posisi di klasemen liga.

Alan Smith sempat membawa Arsenal unggul lebih dulu. Namun, sepakan bebas keras dari Mickey Thomas membuat Wrexham menyamakan skor pada menit ke-80.

Akhirnya, Steve Watkin membuat kejutan dengan mencetak gol kemenangan untuk Wrexham. Kemenangan ini menjadi salah satu momen paling legendaris dalam sejarah Piala FA.

Chelsea tampak berada di jalur aman saat menghadapi Bradford di putaran ketiga Piala FA 2014/2015. Tim asuhan Jose Mourinho sempat unggul 2-0 melalui gol Gary Cahill dan Ramires di Stamford Bridge.

Namun, Bradford yang berasal dari League One tidak menyerah begitu saja. Mereka membalas dengan empat gol dari Jon Stead, Filipe Morais, Andy Halliday, dan Mark Yeates.

Hasil ini membuat Chelsea tersingkir secara mengejutkan dari Piala FA. Kemenangan Bradford menjadi salah satu kejutan terbesar di ajang tersebut musim itu.

Pertandingan putaran keempat Piala FA 1971/1972 antara Hereford dan Newcastle menjadi laga yang penuh drama. Laga ini diwarnai dengan invasi penonton berbaju jas hujan dan menjadi awal karier komentator legendaris John Motson.

Newcastle sempat unggul delapan menit menjelang akhir melalui gol Malcolm Macdonald. Semua tampak berakhir bagi tim dari Southern Football League itu.

Namun Ronnie Radford mencetak gol spektakuler dari jarak sekitar 22 meter untuk menyamakan kedudukan. Di babak tambahan, Ricky George memastikan kemenangan 2-1 bagi Hereford.

Final Piala FA 1987/1988 mempertemukan Liverpool dengan Wimbledon, yang dikenal sebagai 'The Crazy Gang'. Liverpool dianggap favorit kuat untuk meraih gelar ganda di Wembley.

Empat tahun sebelumnya, Wimbledon masih bermain di divisi ketiga, sementara Liverpool menjadi juara liga dengan selisih sembilan poin. Semua ekspektasi mengarah pada kemenangan mudah bagi The Reds.

Namun, Dave Beasant membuat sejarah dengan menepis penalti John Aldridge, menjadi kiper pertama yang menghentikan tendangan penalti di final Piala FA. Lawrie Sanchez kemudian mencetak gol kepala dari umpan Dennis Wise, memastikan kemenangan mengejutkan 1-0 bagi Wimbledon.

Manchester United mengalami kejutan besar saat bertemu Grimsby di putaran kedua Carabao Cup 2025/2026. Setelah 30 menit, United tertinggal 2-0 melalui gol Charles Vernam dan Tyrell Warren akibat pertahanan yang rapuh dan kesalahan kiper Andre Onana.

Bryan Mbeumo masuk sebagai pem...