Kemenkum Jateng: Zona integritas harus jadi budaya kerja.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG, – Kepala Kementerian Hukum Wilayah Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo, menegaskan bahwa pembangunan zona integritas harus menjadi budaya kerja organisasi. Hal ini disampaikan Heni dalam acara Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Kemenkum Jawa Tengah di Semarang, Rabu.
Heni menjelaskan bahwa zona integritas tidak boleh dipandang sebagai sekadar pemenuhan dokumen untuk penilaian, tetapi harus menjadi bagian dari tanggung jawab dan pelayanan publik yang prima. Menurutnya, kesan pertama saat masyarakat memasuki lingkungan kantor adalah hal yang penting, dan pelayanan optimal harus menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan hanya dilakukan menjelang penilaian.
Evaluasi yang dilakukan saat ini, kata Heni, bukan hanya untuk memperbaiki tampilan, tetapi sebagai momen refleksi dan pembenahan internal yang harus dijaga secara konsisten. Ia menegaskan bahwa hasil penilaian tidak boleh menurunkan kualitas pelayanan, dan perbaikan harus dilakukan setiap hari.
Meski pelayanan di Kemenkum Jawa Tengah sudah menunjukkan kemajuan, Heni mengakui masih ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti agar tidak menjadi catatan saat penilaian. Ia menekankan pentingnya komunikasi, sinergi, dan kebersamaan antarpegawai dalam menjaga kualitas pelayanan.
"Kita tidak bekerja untuk menyenangkan atasan, tetapi untuk menunaikan tanggung jawab kita sebagai pelayan publik," ujar Heni mengakhiri pernyataannya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara