Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Anggaran DPR RI memastikan, pemerintah akan memasukkan target gross national income (GNI) per capita atau pendapatan nasional bruto dalam target pembangunan di RAPBN 2026.
Seusai Rapat Panja Asumsi Dasar RUU APBN TA 2026 antara Badan Anggaran DPR RI bersama Pemerintah, Anggota Banggar dari Fraksi PDI Perjuangan Dolfie Othniel Frederic Palit mengatakan, GNI per kapita itu menjadi sangat penting dimasukkan target pembangunan APBN 2025 untuk mengukur kualitas pertumbuhan ekonomi.
"Kita masukin itu sebagai salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," ucap Dolfie saat ditemui di kawasan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Target GNI per kapita pada 2026 itu sebesar US$ 5.520 atau setara Rp 90,25 juta (kurs Rp 16.350/US$). Sedikit lebih tinggi ketimbang target pada 2025, yang hanya tertuang dalam dokumen RPJMN 2025-2029 sebesar US$ 5.410 per kapita atau setara Rp 88,43 juta.
Sementara itu, bila merujuk data Bank Dunia atau World Bank, target pendapatan per kapita pada 2026 jauh melampaui catatan pada 2024 yang baru sebesar US$ 4.910 atau setara Rp 80,25 juta.
Sebagaimana diketahui, target GNI per kapita pada 2026 telah disepakati antara pemerintah dan DPR untuk masuk ke dalam indikator ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026.
Dalam rapat yang digelar pada Jumat (22/8/2025) dan dihadiri oleh Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, ditetapkan pertumbuhan ekonomi tahun depan di angka 5,4% dengan GNI per kapita US$ 5.520.
"Apakah kesimpulan ini bisa disepakati?," tanya Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhammad Misbakhun, Kamis (22/8/2025).
"Setuju ketua," ujar Sri Mulyani mewakilkan pemerintah.
Berikut asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2026:
- Pertumbuhan Ekonomi: 5,4%
- Inflasi: 2,5%
- Nilai Tukar Rupiah: 16.500
- Harga minyak mentah atau ICP: US$ 70 per barel
- Lifting minyak: 610 (ribu barel per hari)
- Lifing gas bumi: 984 (ribu barel setara minyak bumi per hari)
- Suku Bunga SBN 10 Tahun: 6,9%
Adapun target pembangunan pada RAPBN 2026:
- Tingkat Pengangguran Terbuka: 4,44% - 4,96%
- Tingkat Kemiskinan: 6,5%-7,5%
- Gini Rasio: 0,377-0,380
- Indeks Modal Manusia: 0,57
- Indikator Kesejahteraan Petani: 0,7731
- Proporsi Penciptaan Lapangan Kerja Formal: 37,95
- GNI per Capita: US$ 5.520
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonom Senior Bedah Data Pertumbuhan Ekonomi RI, 10 Hal Ini Disorot!