Liputan6.com, Jakarta Timnas Argentina tengah bersiap menghadapi Venezuela di kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga tersebut bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan bisa menjadi momen emosional bagi Lionel Messi dan Lionel Scaloni.
Dengan tiket ke putaran final sudah di tangan, perhatian kini beralih ke kemungkinan bahwa laga ini akan menjadi partai terakhir Messi bersama Argentina di kandang sendiri. Sang kapten akan berusia 39 tahun pada Piala Dunia mendatang, dan spekulasi soal pensiun terus mencuat.
Pelatih Lionel Scaloni pun angkat bicara. Ia menekankan bahwa tidak akan ada sosok yang benar-benar bisa menggantikan Messi, baik di Argentina maupun di dunia.
Messi dan Potensi Laga Perpisahan
Messi sudah mengisyaratkan bahwa Piala Dunia 2026 bisa menjadi panggung terakhirnya bersama tim nasional. Meski masih tampil impresif bersama Inter Miami, usia yang terus bertambah membuat keputusan pensiun kian dekat.
Pertandingan melawan Venezuela berpotensi menjadi laga resmi terakhir Messi di tanah air. Jika benar demikian, atmosfer di stadion dipastikan sarat emosi.
Scaloni mengakui bahwa situasi ini membuat pertandingan kualifikasi terasa jauh lebih spesial daripada biasanya.
Kata Scaloni Soal Messi
Dalam keterangannya, Scaloni menegaskan bahwa Messi adalah sosok yang tak tergantikan. "Seorang pewaris Messi di sepak bola Argentina atau dunia? Tidak, itu tidak mungkin," ujarnya.
Scaloni menambahkan bahwa meski akan selalu ada pemain besar di setiap era, apa yang dilakukan Messi sulit diulang. "Saya hampir bisa memastikan mustahil melihat sesuatu seperti dia lagi. Saya pikir dia tidak punya rival," katanya.
Bagi Scaloni, laga kontra Venezuela bukan sekadar pertandingan kualifikasi, melainkan juga momen emosional jika benar menjadi akhir perjalanan Messi di kualifikasi bersama Argentina.
Mimpi Terakhir di Piala Dunia
Meski bayangan perpisahan kian dekat, Messi masih menyimpan ambisi terakhir: membawa Argentina menjadi juara dunia dua kali beruntun di Amerika Utara tahun depan.
Setelah itu, masa depan sang megabintang tetap belum jelas. Keputusan ada di tangannya, dan publik hanya bisa menunggu kapan momen perpisahan itu tiba.
Yang pasti, saat Messi benar-benar berpamitan, dunia sepak bola akan berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan pada salah satu pemain terbesar sepanjang masa.