Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mengembangkan Sustainable Development Goals (SDGs) Action Registration untuk mengajak peningkatan partisipasi aktor non-pemerintah (non-state actors) dalam pencapaian target SDGs.
Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo AA Teguh Sambodo menyatakan SDGs Action Registration merupakan sebuah mekanisme digital untuk mendokumentasikan kontribusi aktor non-pemerintah, seperti perusahaan, organisasi masyarakat, hingga media massa, dalam pencapaian SDGs.
“Ruang lingkup peserta bisa mencakup filantropi, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan juga pelaku usaha dalam berbagai skala dan juga apakah dari dalam negeri maupun merupakan investasi asing,” kata Leonardo AA Teguh Sambodo, di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan sistem tersebut bukan sekadar sertifikasi, tapi juga instrumen transparansi dan akuntabilitas. Melalui pencatatan digital, kontribusi non-state actors dapat terukur, terdokumentasi, sekaligus memperlihatkan dampak nyata bagi masyarakat.
Dia mengatakan dokumentasi tersebut dapat meningkatkan citra (branding) aktor non-pemerintah yang terlibat, sehingga dapat memperluas peluang kolaborasi dan membuka akses terhadap jejaring global.
Leonardo mencontohkan, bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun organisasi filantropi, platform SDGs Action Registration dapat meningkatkan transparansi dan kredibilitas dari kegiatan yang dilakukan oleh organisasi, sehingga meningkatkan kepercayaan para pendonor (funder) dan membuka lebih banyak akses pendanaan.
Sedangkan bagi SDGs Center yang hingga kini telah terbentuk pada lebih dari 60 universitas, ia menyampaikan platform tersebut dapat memperkuat peran akademisi dalam memantau pencapaian target SDGs serta meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Dan bagi pemerintah, tentu saja ini menjadi satu bagian bagaimana kita bisa merekognisi kontribusi dari berbagai pemangku kepentingan non-pemerintah yang memungkinkan mereka bisa berkolaborasi, membantu, saling bahu-membahu dengan kami untuk mewujudkan SDGs,” ujar Leonardo AA Teguh Sambodo.
Baca juga: Bappenas dan PBB luncurkan Indonesia–UNSDCF 2026 hingga 2030
Baca juga: Bappenas sebut Indonesia capai 61,4 persen indikator SDGs per 2024
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.